
TENGGARONG – Pemerintah Desa Kota Bangun 2, Kecamatan Kota Bangun Darat, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), mulai menyiapkan layanan publik berbasis teknologi digital yang dapat diakses warga secara daring. Langkah ini menjadi bagian dari transformasi menuju konsep Desa Cerdas, di mana pelayanan administrasi dilakukan lebih cepat, transparan, dan efisien.
Kepala Desa Kota Bangun 2, Joko Purnomo, mengatakan sistem layanan digital tersebut dirancang untuk memudahkan masyarakat mengurus berbagai dokumen tanpa harus datang langsung ke kantor desa.
“Selama ini banyak warga yang terkendala jarak dan waktu. Dengan sistem online, pengurusan surat atau data bisa dilakukan dari rumah, cukup lewat HP,” ujar Joko, Rabu (1/11/2025).
Sistem baru itu akan mengintegrasikan berbagai layanan, mulai dari pengajuan surat keterangan, data kependudukan, hingga rekomendasi izin usaha mikro. Seluruh data akan tersimpan otomatis dan terhubung dengan database desa, sehingga proses pelayanan menjadi lebih cepat dan akurat.
Selain membangun sistem, pemerintah desa juga fokus meningkatkan kapasitas sumber daya manusia agar siap mengelola layanan digital. Sejumlah perangkat desa telah mengikuti pelatihan administrasi digital yang difasilitasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar.
“Yang penting bukan cuma punya aplikasi, tapi SDM-nya juga harus siap. Teknologi tidak akan berguna kalau tidak ada yang bisa mengelola,” jelas Joko.
Ia menambahkan, penerapan sistem digital ini diharapkan dapat memangkas waktu pelayanan sekaligus meningkatkan kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintah desa.
“Kami ingin setiap warga dilayani dengan cepat, tanpa ribet, dan hasilnya bisa langsung diverifikasi,” katanya.
Untuk memastikan layanan berjalan optimal, pemerintah desa juga menggandeng Dinas Kominfo Kukar guna memperkuat jaringan internet di wilayah pedesaan. Saat ini, beberapa titik blank spot sedang dipetakan untuk pemasangan perangkat tambahan.
Joko optimistis, dengan dukungan infrastruktur digital dan SDM yang kompeten, Desa Kota Bangun 2 dapat menjadi contoh desa modern di wilayah pedalaman Kukar.
“Desa harus ikut beradaptasi dengan zaman. Kalau pelayanan cepat dan mudah, masyarakat pun akan lebih puas,” pungkasnya. (adv)
