Berita Terbaru

Muara Muntai Ilir Bentuk Kawasan Bebas Buta Huruf Hijaiyah Lewat GEMA Mengaji di Setiap RT Festival Batu Bumbun Jadi Panggung UMKM Muara Muntai Ilir Tumbuh dan Dikenal Luas Festival Batu Bumbun Dorong Ekonomi Warga dan Lestarikan Budaya Muara Muntai
foto ilustrasi

TENGGARONG – Perekonomian Desa Batuq, Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), mulai mengalami perubahan signifikan. Dalam dua tahun terakhir, warga secara mandiri mengembangkan perkebunan kelapa sawit, yang kini menjadi tumpuan baru ekonomi desa.

Kepala Desa Batuq, Suwandi, mengatakan peralihan warga ke sektor perkebunan terjadi secara alami. Sawit dinilai lebih menjanjikan dibanding pertanian musiman yang sangat bergantung pada cuaca.

“Dulu banyak lahan dibiarkan kosong. Sekarang hampir setiap minggu ada warga yang mulai buka lahan baru untuk sawit,” ujar Suwandi, belum lama ini (4/11).

Ia menjelaskan, geliat perkebunan sawit di Batuq tumbuh dari inisiatif masyarakat tanpa bergantung pada bantuan pemerintah. Warga dengan semangat gotong royong mulai mengatur sendiri permodalan, tenaga kerja, hingga proses pembibitan.

“Warga sadar bahwa sawit bisa menjadi tabungan masa depan. Mereka belajar mengelola dari pengalaman, saling bantu antarpetani, dan hasilnya mulai terlihat,” ungkapnya.

Meski prospek ekonomi sawit cukup menjanjikan, pemerintah desa tetap memberikan pendampingan agar pengelolaan lahan berjalan sesuai aturan dan berkelanjutan.

“Kami tekankan agar tidak asal buka lahan. Harus sesuai tata ruang dan tidak menyentuh kawasan lindung,” tegas Suwandi.

Ia berharap, sektor perkebunan sawit bisa memperkuat fondasi ekonomi desa, sekaligus mengurangi ketergantungan masyarakat pada sektor perikanan dan pertanian musiman yang kerap fluktuatif.

“Kalau semuanya dikelola dengan baik, sawit bisa menjadi sumber pendapatan utama dan membuka lapangan kerja baru bagi warga Batuq,” pungkasnya. (adv)