
TENGGARONG — Bupati Kutai Kartanegara, Aulia Rahman Basri, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus memperkuat kolaborasi dengan Bankaltimtara sebagai mitra strategis dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah. Hal itu ia sampaikan dalam momentum peringatan 60 tahun Bankaltimtara yang digelar di Gedung Bankaltimtara Cabang Tenggarong, Rabu (15/10/2025).
Menurut Aulia, perjalanan panjang Bankaltimtara selama enam dekade mencerminkan ketangguhan lembaga keuangan daerah dalam mendukung pembangunan ekonomi di Kalimantan Timur, khususnya Kutai Kartanegara.
“Enam puluh tahun bukan waktu yang sebentar. Bankaltimtara telah tumbuh bersama masyarakat, menjadi bagian penting dari denyut ekonomi daerah,” ujar Aulia.
Ia menilai Bankaltimtara telah berperan nyata dalam menopang sektor produktif, seperti pertanian, perikanan, dan UMKM, yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat Kukar. Dukungan terhadap pembiayaan produktif, lanjutnya, menjadi salah satu kunci dalam mendorong pemerataan ekonomi di wilayah pedesaan.
“Kami ingin sinergi ini semakin kokoh. Program seperti Kredit Kukar Idaman harus benar-benar menjangkau pelaku usaha di lapangan — petani, nelayan, hingga UMKM yang sedang berjuang tumbuh,” tegas Aulia.
Ia memastikan Pemkab Kukar akan terus menjaga kemitraan dengan Bankaltimtara agar dapat berkembang sebagai bank daerah terdepan di Kalimantan Timur.
Sinergi antara Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) dan Bankaltimtara menunjukkan hasil nyata. Melalui program unggulan Kredit Kukar Idaman (KKI), realisasi pembiayaan hingga September 2025 telah menembus Rp36 miliar, dengan tingkat kredit macet (NPL) tercatat di bawah tiga persen.
Bupati Aulia, mengapresiasi capaian tersebut sebagai bukti bahwa program pembiayaan daerah ini benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat. Menurutnya, keberhasilan itu menjadi indikator kuat bahwa pelaku UMKM, petani, dan nelayan di Kukar telah merasakan manfaat nyata dari akses permodalan yang mudah dan tanpa bunga tinggi.
“Angka ini menandakan program KKI berjalan efektif. Kredit macetnya sangat rendah, artinya masyarakat bisa mengelola pinjaman dengan baik. Tahun depan, kita naikkan plafon pembiayaan dari Rp50 juta menjadi Rp500 juta agar lebih banyak pelaku usaha kecil yang bisa berkembang,” ujar Aulia.
Ia menegaskan, kebijakan peningkatan plafon ini menjadi langkah strategis dalam memperluas kesempatan pelaku ekonomi produktif agar “naik kelas”. Pemerintah daerah, kata dia, akan terus memperkuat dukungan melalui sistem pendampingan, agar dana bergulir tersebut memberi dampak berkelanjutan terhadap kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Kantor Bankaltimtara Cabang Tenggarong, Eryuni Ramli Okol, mengungkapkan bahwa program KKI telah dijalankan konsisten sejak masa kepemimpinan sebelumnya oleh Edi Damansyah, dan terus menunjukkan kinerja positif.
“Per September, penyaluran sudah mencapai sekitar Rp37 miliar dengan total 1.800 debitur. Ini menandakan program ini dipercaya masyarakat dan berjalan sesuai target,” jelas Eryuni.
Eryuni menambahkan, pada momentum HUT ke-60 Bankaltimtara, pihaknya berkomitmen memperkuat kerja sama dengan Pemkab Kukar, baik dari sisi pelayanan maupun optimalisasi realisasi pembiayaan produktif.
“Kami akan terus menjaga sinergi dengan pemerintah daerah. Fokus kami bukan hanya menyalurkan dana, tapi memastikan program ini membantu masyarakat Kukar tumbuh mandiri dan berdaya saing,” pungkasnya. (adv)
