Berita Terbaru

Muara Muntai Ilir Bentuk Kawasan Bebas Buta Huruf Hijaiyah Lewat GEMA Mengaji di Setiap RT Festival Batu Bumbun Jadi Panggung UMKM Muara Muntai Ilir Tumbuh dan Dikenal Luas Festival Batu Bumbun Dorong Ekonomi Warga dan Lestarikan Budaya Muara Muntai

MUARA PANTUAN – KUTAI KARTANEGARA -Kerusakan jalan dan jembatan yang menghambat aktivitas warga Muara Pantuan akhirnya dijawab dengan aksi gotong royong yang dipimpin pemerintah desa, sebagai wujud kepedulian bersama menjaga infrastruktur desa.“Kalau bukan kita yang menjaga fasilitas desa, siapa lagi,” ungkap Kepala Desa Muara Pantuan Edi Alda Gustiani, saat memimpin gotong royong perbaikan jalan dan jembatan di wilayahnya, pada 10 Oktober 2025.

Warga Muara Pantuan kompak turun ke lapangan. Mereka bekerja bersama pemerintah desa memperbaiki akses jalan dan jembatan penghubung yang sebelumnya mengalami kerusakan cukup berat. Kondisi tersebut sudah sejak beberapa waktu menyulitkan mobilitas masyarakat, mulai dari rutinitas harian hingga penyaluran hasil pertanian.

“Kegiatan ini menjadi bagian dari pelaksanaan program desa tahun 2025 yang dibiayai melalui APBDes. Perbaikan dilakukan secara bertahap, dengan fokus pada titik yang dianggap paling mendesak agar jalur penghubung antar desa kembali aman dilewati kendaraan,” ujarnya.

Semangat gotong royong terlihat kuat. Warga membawa peralatan seadanya, sementara aparat desa membantu mengatur alur pekerjaan agar pengerjaan lebih efektif. Setiap orang memberikan tenaganya demi akses yang lebih baik untuk seluruh masyarakat.

Kepala Desa Edi menegaskan bahwa gotong royong bukan sekadar pekerjaan fisik, melainkan cerminan solidaritas dan rasa memiliki terhadap desa. Menurutnya, budaya saling mendukung ini adalah modal sosial yang harus terus dijaga untuk mempercepat pembangunan.

Ia berharap kemitraan antara warga dan pemerintah desa tidak berhenti pada kegiatan ini saja. Perawatan fasilitas umum perlu dilakukan secara berkelanjutan supaya manfaatnya dapat dirasakan lebih lama bagi seluruh warga Muara Pantuan.

“Kami ingin desa ini terus berkembang. Jalan yang baik berarti aktivitas ekonomi lancar dan masyarakat lebih sejahtera,” ujarnya dengan penuh optimisme. (adv)