Berita Terbaru

Muara Muntai Ilir Bentuk Kawasan Bebas Buta Huruf Hijaiyah Lewat GEMA Mengaji di Setiap RT Festival Batu Bumbun Jadi Panggung UMKM Muara Muntai Ilir Tumbuh dan Dikenal Luas Festival Batu Bumbun Dorong Ekonomi Warga dan Lestarikan Budaya Muara Muntai
Bupati Kutai Kartanegara Aulia Rahman Basri mendampingi sang istri, Andi Deezca Pravidhia Aulia, usai dilantik sebagai Bunda PAUD Kukar. Keduanya berkomitmen memperkuat peran keluarga dan pendidikan anak usia dini di daerah.

TENGGARONG — Di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Aulia Rahman Basri mengingatkan pentingnya peran orang tua dalam mendampingi anak menggunakan gawai dan media digital. Ia menilai, tanpa pengawasan dan bimbingan yang tepat, anak-anak rentan terpapar konten yang tidak sesuai usia dan berpengaruh pada pembentukan karakter mereka.

Menurut Aulia, kemajuan teknologi memang membuka banyak peluang positif, namun sekaligus membawa tantangan besar bagi dunia pendidikan dan keluarga. Kini, hampir semua informasi dapat diakses hanya melalui satu genggaman tangan.

“Gawai bisa jadi alat belajar, tapi juga bisa menjadi pintu masalah kalau tidak digunakan dengan bijak. Karena itu, orang tua perlu hadir mendampingi dan mengajarkan anak cara mencari dan menyaring informasi dengan benar,” ujarnya saat memberikan sambutan pada pelaktikan Pokja PAUD, Senin (15/9/2025).

Ia menekankan bahwa kemampuan anak dalam meniru sangat kuat, terutama pada usia dini. Karena itu, tontonan dan kebiasaan digital yang tidak terkontrol dapat membentuk perilaku yang kurang baik.

“Kita tidak ingin anak-anak kita tumbuh dengan kebiasaan yang salah hanya karena terlalu bebas mengakses media sosial. Pendampingan dari orang tua menjadi benteng pertama bagi perkembangan karakter mereka,” tegasnya.

Aulia juga mengapresiasi peran Bunda PAUD yang turut berkontribusi dalam pembentukan karakter anak usia dini. Ia menilai, kolaborasi antara keluarga, satuan pendidikan, pemerintah, dan sektor swasta menjadi kunci penting dalam mewujudkan generasi yang cerdas dan berakhlak.

“Keberhasilan membangun generasi emas tidak bisa dilakukan sendiri. Diperlukan kerja sama lintas pihak—orang tua, pendidik, dan pemerintah harus berjalan seiring,” katanya.

Sementara itu, Ketua Pokja Bunda PAUD Kukar, Maria Ester, menegaskan pihaknya terus berupaya memperkuat sinergi dengan lembaga pendidikan dan masyarakat dalam memberikan layanan bagi anak usia dini. Program Bunda PAUD, katanya, tidak hanya berfokus pada kegiatan belajar di kelas, tetapi juga mencakup pendampingan keluarga melalui parenting dan pengembangan karakter anak melalui bermain dan belajar yang menyenangkan.

“Kami berupaya agar setiap anak tumbuh dalam lingkungan yang mendukung enam aspek perkembangannya—agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional, dan seni. Kolaborasi semua pihak sangat penting agar arah tumbuh kembang anak tetap terjaga,” ungkap Maria.

Dengan pengawasan orang tua yang konsisten dan dukungan berbagai pihak, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara berharap generasi muda dapat tumbuh menjadi anak-anak yang cerdas digital, berkarakter kuat, dan siap menghadapi tantangan masa depan. (adv)