
TENGGARONG – Pemerintah Desa (Pemdes) Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), terus memperkuat peran perempuan dalam pembangunan desa. Salah satunya melalui pelatihan tata boga bagi kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang digelar di Hotel Amaris Samarinda pada 22–23 Oktober 2025.
Sebanyak 25 peserta dari seluruh dusun di Batuah tampak antusias mempraktikkan berbagai kreasi kuliner, mulai dari Klapatart, Podang Kentang, hingga Zuppa Soup. Kegiatan ini menjadi ruang pembelajaran sekaligus inspirasi bagi ibu-ibu PKK untuk mengasah keterampilan dan membuka peluang usaha rumahan.
Kepala Desa Batuah, Abdul Rasyid, menjelaskan bahwa pelatihan tersebut merupakan bagian dari strategi desa dalam menumbuhkan kemandirian ekonomi keluarga dan meningkatkan daya saing masyarakat.
“PKK bukan hanya pelengkap kegiatan desa, tapi ujung tombak penggerak ekonomi rumah tangga. Kami ingin para kader memiliki keterampilan yang bisa langsung diterapkan dan menghasilkan,” ujar Rasyid, Senin (27/10/2025).
Ia menambahkan, keterampilan kuliner menjadi salah satu peluang menjanjikan di tengah meningkatnya kebutuhan pasar terhadap produk makanan rumahan. Menurutnya, ibu-ibu PKK dapat memanfaatkan hasil pelatihan untuk mengembangkan usaha kecil di lingkungannya.
“Kalau keterampilan ini diteruskan, misalnya dengan menjual kue buatan sendiri, dampaknya akan terasa langsung bagi kesejahteraan keluarga dan desa,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Abdul Rasyid menyebut pelatihan ini bukan sekadar kegiatan sementara, melainkan bagian dari program berkelanjutan Pemdes Batuah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
“Kami sudah menyiapkan fasilitas penunjang seperti oven, mixer, dan peralatan pendukung agar hasil pelatihan bisa diterapkan di rumah. Harapan kami, PKK Batuah bisa mandiri dan produktif,” jelasnya.
Selain mengasah kemampuan kuliner, peserta juga didorong untuk berpikir kreatif dalam mengemas dan memasarkan produk mereka. Rasyid menilai, pengembangan keterampilan perempuan sangat penting untuk membangun ketahanan ekonomi keluarga.
“Perempuan punya peran besar dalam ekonomi rumah tangga. Kalau mereka terampil dan berani berinovasi, desa akan ikut maju,” tegasnya.
Ia menutup dengan harapan agar kegiatan seperti ini dapat terus digelar dengan variasi tema lain, seperti pengemasan produk dan pemasaran digital, agar perempuan Batuah semakin siap bersaing di era modern.
“Langkah ini baru awal. Ke depan, kami ingin pelatihan seperti ini menjadi gerakan bersama menuju Desa Batuah yang kreatif, mandiri, dan berdaya saing,” pungkasnya. (adv)
