Berita Terbaru

“Hadirnya PT KAJ di Persidangan Kedua: Sinyal Terangnya Jalan Menuju Inti Sengketa Lahan Suka Bumi” Tunggakan Retribusi Pasar di Kukar Capai Rp12 Miliar, Terjadi Sejak 2017 KIKA Sebut Banjir Sumatera sebagai “Bencana Kebijakan”, Desak Pemerintah Utamakan Sains dan Hentikan Proyek Nonprioritas
Kepala Desa Loa Duri Ulu, Muhammad Arsyad, (keempat dari kanan) saat menyalurkan paket sembako lengkap

TENGGARONG – Pemerintah Desa Loa Duri Ulu, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kepada 150 warga penerima manfaat yang dilaksanakan di Gedung Balai Pertemuan Umum (BPU) Desa Loa Duri Ulu pada Sabtu (25/10/2025).

Program BPNT ini menyasar warga kurang mampu, rawan pangan dan kurang gizi sebagai bentuk nyata kepedulian pemerintah desa terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat.

Setiap penerima manfaat mendapatkan paket sembako lengkap, berisi beras, telur, minyak goreng, tepung, gula, kecap, susu, dan sarden

Kepala Desa Loa Duri Ulu, Muhammad Arsyad, menegaskan bahwa penyaluran BPNT merupakan bagian dari komitmen pemerimtah desa dalam menjaga ketahanan pangan dan kesejahteraan warga.

“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat dan membantu memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari,” ucap Arsyad saat dikonfirmasi di Tenggarong, Kamis (30/10/2025).

Ia menegaskan bahwa bantuan ini merupakan wujud kepedulian desa terhadap kondisi warga yang memerlukan perhatian khusus dalam hal gizi dan pangan.

Selain itu, program ini juga mendukung upaya pemerintah daerah dalam menekan angka kerawanan pangan di tingkat desa.

“Kami berkomitmen agar setiap bentuk bantuan dapat tersalurkan dengan baik dan sesuai data yang sudah diverifikasi,” tutur dia.

Pihaknya, sambung dia, berkomitmen dalam membangun desa yang peduli dan berdaya saing, dengan menempatkan aspek sosial sebagai bagian penting dalam pembangunan.

Program BPNT, kata dia, menjadi salah satu bentuk kepedulian yang berkesinambungan dan terukur.

“Melalui program BPNT, kita memastikan semua masyarakat mendapatkan perhatian yang adil,” pungkas Arsyad. (adv)