
TENGGARONG – “Kami ingin desa ini tidak hanya mandiri secara administratif, tapi juga kuat secara ekonomi.”
Kalimat itu diucapkan dengan tegas oleh Muhammad Arsyad, Kepala Desa Loa Duri Ulu, usai memastikan penyaluran penyertaan modal sebesar Rp289.142.400 kepada BUMDes Permata rampung dilakukan tahun ini.
Dana tersebut bukan sekadar angka di atas kertas. Melalui keputusan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) yang digelar di Balai Pertemuan Umum Loa Duri Ulu, Rabu (22/10/2025), Pemdes resmi mendorong BUMDes menjadi motor penggerak ekonomi warga.
“Penyertaan modal ini adalah bagian dari komitmen kami memperkuat fondasi ekonomi lokal, sekaligus mendukung program ketahanan pangan tahun anggaran 2025,” ujar Arsyad, Kamis (30/10/2025).
Menurutnya, dana tersebut akan difokuskan pada dua sektor usaha produktif: peternakan ayam petelur dan penggemukan sapi. Dua bidang ini dinilai paling strategis untuk menopang kebutuhan pangan desa sekaligus membuka lapangan kerja baru.
“Kami tidak ingin BUMDes hanya jadi lembaga yang menyimpan modal. Ia harus menjadi pelaku aktif dalam menciptakan nilai ekonomi,” tegasnya.
Untuk memastikan transparansi, Pemdes Loa Duri Ulu bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) akan mengawasi dan mengevaluasi setiap tahapan penggunaan dana. Arsyad menegaskan, laporan penggunaan modal akan disampaikan secara terbuka, baik lewat musyawarah desa maupun laporan resmi BUMDes.
Ia pun mengingatkan bahwa keberhasilan BUMDes tidak bisa dilepaskan dari peran masyarakat. “Semua bisa terlibat, mulai dari penyedia pakan, pengelola ternak, sampai penjual hasil produksi. Kalau semua bergerak bersama, manfaat ekonominya akan terasa langsung oleh warga,” pungkasnya. (adv)
