Berita Terbaru

Muara Muntai Ilir Bentuk Kawasan Bebas Buta Huruf Hijaiyah Lewat GEMA Mengaji di Setiap RT Festival Batu Bumbun Jadi Panggung UMKM Muara Muntai Ilir Tumbuh dan Dikenal Luas Festival Batu Bumbun Dorong Ekonomi Warga dan Lestarikan Budaya Muara Muntai

TENGGARONG – Pemerintah Desa Loa Kulu Kota, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), terus mendorong Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Harapan Kita menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat. Upaya ini menjadi bagian dari strategi besar menjadikan desa bukan hanya penerima manfaat program, tetapi juga penggerak utama kegiatan ekonomi warga.

Kepala Desa Loa Kulu Kota, Mohammad Rizali, mengatakan penguatan BUMDes merupakan prioritas sejak awal dirinya menjabat. Menurutnya, lembaga ekonomi desa itu kini menjadi motor yang menggerakkan berbagai aktivitas produktif warga.

“BUMDes Harapan Kita sudah memiliki pondasi yang kuat. Kami berupaya menjaga agar lembaga ini tetap produktif dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Rizali, Rabu (29/10/2025).

Ia menjelaskan, dalam beberapa tahun terakhir BUMDes Harapan Kita mulai menunjukkan hasil positif. Sejumlah unit usaha yang dikelola kini tidak hanya menambah pendapatan desa, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi warga.

“Ada layanan pembayaran air bersih, perdagangan hasil pertanian, sampai kerja sama jasa pandu kapal dengan PT MHU. Semua ini memberikan dampak ekonomi nyata,” terangnya.

Tak hanya sukses di tingkat lokal, BUMDes Harapan Kita juga menorehkan prestasi di tingkat provinsi. Lembaga ini berhasil menempati peringkat keenam terbaik dari 16 BUMDes peserta pelatihan penguatan kelembagaan di Balai Diklat Keuangan Balikpapan.

“Capaian itu hasil kerja keras para pengurus BUMDes dan dukungan penuh masyarakat. Ini kebanggaan tersendiri bagi warga Loa Kulu Kota,” ungkap Rizali.

Ke depan, pemerintah desa berharap BUMDes Harapan Kita terus memperluas bidang usaha dan meningkatkan kapasitas manajemen agar manfaatnya semakin luas.

“Kami ingin BUMDes terus berinovasi dan menjadi bukti nyata bahwa desa bisa mandiri secara ekonomi,” pungkasnya. (adv)