Berita Terbaru

Muara Muntai Ilir Bentuk Kawasan Bebas Buta Huruf Hijaiyah Lewat GEMA Mengaji di Setiap RT Festival Batu Bumbun Jadi Panggung UMKM Muara Muntai Ilir Tumbuh dan Dikenal Luas Festival Batu Bumbun Dorong Ekonomi Warga dan Lestarikan Budaya Muara Muntai
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto,

TENGGARONG – Desa Loa Duri Ilir di Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), menjadi perhatian nasional setelah ditetapkan sebagai salah satu desa berprestasi di bidang digitalisasi dan statistik. Prestasi inilah yang menarik perhatian Pemerintah Desa Dangin Puri Kauh, Kota Denpasar, Bali, untuk melakukan studi tiru ke wilayah tersebut.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari agenda pembelajaran lapangan bagi perangkat desa dan kader PKK Denpasar.

“Mereka ingin melihat langsung implementasi program Desa Cinta Statistik dan digitalisasi desa di Loa Duri Ilir,” ungkap (5/11).

Desa Loa Duri Ilir memang dikenal sebagai salah satu desa paling inovatif di Kukar. Pada tahun 2024, desa ini meraih juara III tingkat nasional dalam ajang desa digital dan statistik.

“Meski bukan desa besar atau dekat dengan pusat pemerintahan, Loa Duri Ilir mampu menunjukkan prestasi yang luar biasa,” ujar Arianto.

Selain mengadopsi sistem data dan layanan digital, desa ini juga sukses mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) serta program pengelolaan sampah dan pemberdayaan masyarakat.

“Banyak inovasi yang mereka lakukan, mulai dari ekonomi produktif hingga kebersihan lingkungan,” jelasnya.

Kunjungan ini diharapkan menjadi sarana berbagi pengalaman antar daerah, terutama dalam hal penguatan kapasitas pemerintahan desa.

“Kami ingin para tamu dari Denpasar bisa melihat bagaimana desa-desa di Kukar, yang jauh dari kota besar, mampu berkembang dengan inisiatif lokal,” tutur Arianto.

Selain fokus pada pembelajaran, kunjungan ini juga menjadi ajang mempererat hubungan sosial dan budaya antarwilayah. Rombongan dari Bali dijadwalkan mengunjungi pura di Kukar serta melakukan ziarah ke wilayah Muara Kaman.

Arianto menyebut, komunikasi antara kedua desa sudah terjalin sejak lama melalui jejaring kepala desa.

“Informasi tentang prestasi Loa Duri Ilir didapat langsung dari komunikasi antardesa. Mereka tertarik dan ingin melihat langsung praktiknya di lapangan,” katanya.

Dengan semangat kolaborasi ini, Pemerintah Kabupaten Kukar berharap studi tiru tersebut dapat memberikan inspirasi bagi desa-desa lain di Indonesia untuk terus berinovasi dalam membangun masyarakat.

“Kami ingin Kukar menjadi contoh nyata bahwa desa di luar kota besar pun bisa maju dan mandiri,” pungkas Arianto. (adv)